Minggu, 28 November 2010

Cara Pendekatan Sosial Budaya Dalam Praktik Kebidanan Pendekatan Melalui Kesenian Tradisional

Pelayanan praktik kebidanan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu, tenaga bidan bertanggung jawab memberikan pelayanan kebidanan yang optimal dalam meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan kebidanan yang diberikan selama 24 jam secara berkesinambungan. Bidan harus memiliki keterampilan professional, ataupun global. Agar bidan dapat menjalankan peran fungsinya dengan baik, maka perlu adanya pendekatan sosial budaya yang dapat menjembatani pelayanannya kepada pasien.

Program pelayanan kebidanan yang optimal dapat dicapai dengan adanya tenaga bidan yang professional dan dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan kebidanannya berdasarkan kaidah-kaidah profesi yang telah ditentukan, seperti memiliki berbagai pengetahuan yang luasa mengenai kebidanan, dan diterapkan oleh para bidan dalam melakukan pendekatan asuhan kebidanan kepada masyarakat.

Bidan adalah seorang wanita yang tlah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan. Lulus dengan persyaratan yang ditelah ditetapkan dan memperoleh kualifikasi untuk registrasi dengan memperoleh izin untuk melaksanakan praktik kebidanan.

Praktik Bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya.

Ciri-ciri bidan yang memiliki jiwa seni :

1. Apresiasi Seni
2. Peranan Seni
3. Kesenian sebagai media penyuluhan kesehatan
4. Kesenian sebagai seni terapi

http://bidan-intan.blogspot.com/2009/12/aspek-sosial-budaya-dalam-praktek-kebidanan.html
http://assalamualaikum/?p=81

Tidak ada komentar:

Posting Komentar